Rabu, Oktober 22

CINTA TAK SAMPAI


Cinta yg tak akan pernah kugapai...

Senyum yang selalu kurindukan.. .
Senyum yang selalu menemaniku.. .
Untaian mahligai yg terpendam..
Menemani setiap langkah nafasku..

Ku rengkuh garis kutub bumi..
Dan menjerit menangisi hati...
Derai air mata menghampiri. .
Jiwa yang kini terdiam sunyi...

Rinduku....
Tergambar manis....
Dalam senyummu....
Senyum yg takakan pernah kudapatkan lagi..

MENANTI


Menanti

Ku ingin bersama Matahari...
Dan bermain dengan Rembulan..
Menari-nari menggapai Bintang...
Dan mengejar hembusang Angin...

Ku genggam Bola Bumi...
Tuk menggapai Kutub Bumi..
Semua karena ku lelah menanti...
Cinta yg telah lama ku nanti...

Hadirlah Cintaku...
Hadir isi Jiwaku...
Hadirlah Rinduku...
Penuhi Relungku...

AKU TELAH ALPA


Termanggu diam membisu,

mencari aku di dalam aku

yang bernyawa di atas garis pemisah

yang bersuara di hujung kail berjela

aku ada

dia ada..

mereka ada

sengaja di lupa..



Terbuai,

di biarkan sewenangnya

bagaikan terlena

di simbah mentera



aku menunggu waktu

aku menerima tamu

kelibat pandang merisik

memetiktitis rona bahagia

mengisi apa yang tiada



aku rasa

dia merasa

mereka terasa



aku lupa

aku terlupa..



sungguh..

aku telah alpa

mengenal dakyah maya

diksi mimpi menjelma

bukan istilah kekal abadi

muncul berkerlip dalam pejam

namun tetap kan hilang tiba tiba..

...

JERITAN MERATAPI


Jeritan Meratapi



Didasar hati ...
Aku menjerit ... keras
Hingga terputus
Menghilang suaraku

Didasar hati ...
aku menangis
meraung
Hingga kering ... airmataku

Himpitan didada ini
Makin menyesakkan dada
Membebani hati serta tubuhku

Pada siapa aku mengadu?
Tak ada perduli
Semua acuh
Menekuk wajah
Airmuka masam menyeringai

Senyuman cacihan
Mengutuk dalam diam

Isyarat tubuh menepis ... menghindari
Tak ingin tersentuh

Jijik...
Rasa itukah ada dalam benak kalian?
Bila tersentuh kulit denganku
Busukkah akan busuk atau menjadi bangkai
Kulit dan tubuh kalian

Hinakah ...
Hina diriku dalam cacian kalian
Apa aku lebih busuk dari bangkai
Lebih kotor dari sampah
Atau lebih hina dari perbuatan kotor kalian

Aku terlahir ...
Bukan cacat rupa
Tapi... cacat hati

Mereka ... salah mereka
Yang menyebabkan aku terlahir kedunia ini
Mereka menciptakan cacian dan makian
Sebagai bagian dalam hidupku

Dan sakit ini ...
Yang merasuk di tubuh
Sejak aku terbentuk

Semua atas dosa mereka
Dosa dilakukan dan aku terbebani
Setelah semua mereka lakukan
Aku ditinggalkan ... sendiri ...
Bukan ... bukan inginku seperti ini
Haruskah aku menanggung?
Sakit ... penyakit kutukan ini
Haramkah aku didunia ini ?